Blitar – Kepolisian sektor selopuro polres Blitar melaksanakan pengamanan kedatangan para santri di wilayah selopuro .Ratusan santri dari berbagai desa di Kabupaten Blitar Jawa Timur ikuti Rapid Test Antigen gratis yang disediakan oleh yayasan pondok Al iflah kasim ploso selopuro oleh petugas dari puskesmas selopuro.
Tes untuk mendeteksi paparan Covid-19 itu dilakukan sebagai syarat masuk kembali ke pesantren, seluruh biaya Rapid Test ditanggung pemerintah daerah setempat.
Satu persatu santri menjalani pengambilan sampel cairan melalui lubang hidung oleh petugas medis.untuk mengetahui parasantri yang sudah kembali dari tempat asalnya masing-masing diksrenakan ada.yg berasal dari luar wilayah Blitar.
Para santri hanya cukup menunjukkan kartu keluarga atau kartu tanda santri, untuk bisa mengikuti Rapid Test Antigen.
Mayoritas santri yang melakukan Rapid Test di yayasan pondok Al Iflah adalah santri Pondok Pesantren al iflah kasim ploso selopuro sendiri.
Terdapat sebanyak 235 santri putra hari ini telah maduk di ponpes aliflahdan telah menjalani Rapid Test Antigen, jika reaktif maka akan dilakukan Swab PCR dan jika hasilnya positif santri tidak diijinkan kembali ke pesantren dan harus menjalani karantina.selanjutnya untuk besuk pg jg dilaksanakan Rspid tes antigen buat santri wati dan santri yang berasal dari luar kabupaten Blitar.
“Ini semuanya gratis sebanyak 235 santri. Ya ini untuk mengikuti protokol kesehatan untuk menjaga semuanya biar belajar mengajar di pondok Al iflah semuanya kondusif dan steril,” ungkap salah satu pengurus pondok Al iflah kasim ploso.kec selopuro kab Blitar.Rabu (26/05/2021).
Layanan gratis Rapid Test Antigen tanpa batas waktu tersebut mendapat respon positif dan apresiasi dari wali santri.
Ungkapan terima kasih disampaikan wali santri atas upaya pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan, keamanan dan pelayanan terhadap kaum santri.
“Kami atas nama wali santri Pesantren
Al -Iflah mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Blitar, yang telah membantu putra-putri kami dengan Swab Antigen gratis untuk keamanan di pesantren. Ini sangat membantu kami,” kata salah satu wali santri yang tidak mau namanya di publikasikan.
Menurut Kepala Puskesmas Selopuro dr aida, selain santri Ponpes Al iflah, layanan kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 itu, juga bisa diikuti para pengajar pindok, pelaku dunia pendidikan dan perjalanan dinas.
Sejak diberlakukannya layanan Rapid Test Antigen gratis oleh Pemkab Blitar, hasilnya belum ditemukan satu pun santri yang dinyatakan reaktif.
“Sejauh ini negatif. Ya mudah-mudahan yang ikut Rapid Test ini hasilnya negatif semua. Layanan ini tidak ada batasan waktu, yang jelas kami melayani sampai santri Al iflah semu sudah masuk di pondok” tandasnya.